Sabtu, 17 Mei 2014

EVERY DAY IS EARTH DAY

Sedikit mengulas kegiatan FORESTATION belum lama ini, seluruh Keluarga Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada melakukan serangkaian kegiatan dalam peringatan hari bumi yang jatuh tepat tanggal 22 April 2012.
            Himpunan mahasiswa minat konservasi ini mencoba mengangkat sebuah konsep yang membangun perilaku masyarakat untuk lebih menghargai keberadaan bumi. Every Day is Earth Day , bukan hanya sebatas kosa kata tanpa makna yang nantinya akan menjadi angan semata. Namun kami mencoba membuktikan bahwa manusia tinggal di bumi bukan hanya untuk satu hari semata namun seumur hidup kita bergantung pada bumi. Bukankah bumi selalu ada tanpa diminta? Hanya sebatas kepedulian dari kita yang dibutuhkan meski belum sebanding dengan apa yang telah kita peroleh dari bumi, dahulu, saat ini dan nantinya.
            Dalam rangka meramaikan peringatan hari bumi Forestation mengadakan Lomba Lukis  Kaos dengan tema Earth Day is Every Day. Tema yang diusung bertujuan untuk lebih menekankan bahwa hari bumi bukan seperti peringatan hari lahir yang hanya dilakukan sekali dalam setahun semata. Layaknya bumi yang selalu ada untuk kita  maka kepedulian kita seharusnya dilalukan setiap waktu.
           Lomba Lukis Kaos Earth Day is Every Day diikuti oleh perwakilan dari HIMABA, Forestech, KMMH, LEM (Lembaga Eksekutif Mahasiswa), DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), KSK (Komunitas Seni Kehutanan), IFSA LC, KMIK, BONITA, FSC, Silvagama, General Forestry 2013 dan Forestation sendiri. Sebelum pelaksanaan lomba diadakan Technical Meeting pada Rabu, 22 April 2014 pada  pukul 14.00 WIB bertempat di Taman Timur Kehutanan. Technical Meeting yang dilaksanakan bertujuan untuk memberi pengarahan pada peserta lomba lukis kaos saat lomba nantinya seperti tata tertib perlombaan maupun kriteria penilaian hasil karya lukisan.
            Bertempat di Taman Timur Fakultas Kehutanan pada hari Jum’at, 25 April 2014 Lomba Lukis Kaos “Earth Day is Every Day” dilaksanakan. Kegiatan diawali sambutan dari  saudara Wisnu Bachtiar Mar’i selaku ketua Forestation kemudian dibuka secara resmi oleh Dr  M. Ali Imron, S.Hut.,M.Sc selaku pembina Forestation. Penilaian hasil karya terbaik dilakukan oleh ketiga juri yaitu Irfan Adi Nugroho, Edward Markoni dan Wisnu Bahtiar Mar’i.
Sedikit keunikan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ketika mahasiswa dituntut untuk mampu memadukan warna sesuai kreativitas mereka. Dalam hal ini hanya terdapat 2 warna yang diperbolehkan untuk digunakan yaitu hitam dan hijau dengan media kaos putih. Kesesuaian lukisan dengan tema dan dipadukan komposisi warna yang pas akan menciptakan makna filosofis suatu hasil karya seni mereka. Dalam waktu 1,5 jam mahasiswa mencoba menuangkan inspirasinya lewat goresan-goresan pesan dalam semangat menjaga kelestarian alam. Peserta nantinya akan mempresentasikan karyanya didepan para juri. Presentasi hasil karya yang dilakukan oleh perserta berupa makna filosofis lukisan dan keterkaitanya dengan tema yang di usung “Earth Day is Every Day”. Teknik yang digunakan oleh peserta dalam memadukan warna yang terbatas (hijau dan hitam) juga merupakan point penting dalam penilaian.
            
Penilaian hasil karya tidak hanya dilakukan oleh juri yang dipercaya oleh Forestation namun juga dilakukan melalui media sosial  facebook ‘Harbum Forestation’. Media ini akan memuat seluruh hasil karya Lukis Kaos Earth Day is Every Day sehingga dapat diketahui lukisan terfavorit dengan ‘like’ terbanyak. Kesempatan penilaian secara umum dimulai dari pukul 22.00-06.00 WIB. Sehingga ada dua kategori pemenang yang lukisan terbaik dan lukisan terfavorit.

Apresiasi Hasil Karya dilakukan bersamaan dengan puncak serangkaian kegiatan hari bumi yaitu Longmarch sepanjang jalan Malioboro. Peseta Longmarch Forestation mengenakan seluruh hasil karya Lomba Lukis Kaos “Earth Day is Every Day”. Seluruh lukisan kaos merupakan hasil karya seni dengan pesan khusus yang diharapkan mampu menginspirasi masyarakat pentingnya kepedulian kita terhadap bumi. Kita bukan satu-satunya makhluk yang tinggal dibumi ini kawan, dan bukan hanya kita yang ingin hidup dibumi ini.
Hasil karya yang mampu menginspirasi merupakan hasil dari kegiatan ini. Pengumuman hasil lomba dilakukan pada akhir acara Longmarch oleh Alvina Nur Lailia selaku ketua panitia Hari Bumi Forestation. Pemenang Lomba Lukis Kaos “Earth Day is Every Day” dengan Karya Terbaik adalah Forkomandika (Forum Komunikasi D3 Kehutanan) atas nama Silvano H. Karya lukisan yang menginspirasi tentang dunia dalam cengkraman akar-akar pohon, seolah membawa pesan bahwa kelangsungan bumi ini ditopang oleh kokohnya rimba raya. Selain itu pohon bertajukan paru-paru semakin menguatkan makna bahwa keberadaan pohon menjadi elemen vital untuk kelangsungan bumi. Sementara untuk Karya Terfavorit dimenangkan oleh FSC (Forestry Study Club) atas nama Rizky Novita. Lukisan yang mampu menarik perhatian ini seolah kembali menegaskan bahwa tidak ada hari libur bagi bumi untuk memberi kehidupan bagi kita manusia dan sudah seharusnya kita sedikit peduli pada bumi ini yang semakin tua.
 Bumi tidak pernah menyuruh kita untuk dijaga, justru bumilah yang menjaga kita. Jangan menunggu bumi menyuruh kita lewat amukan bencananya. Hanya sedikit kepedulian dari kita kawan yang dibutuhkan, bukan untuk Tuhan bukan pula untuk bumi tapi untuk kita dan generasi selanjutnya. (Icha)

Karya mereka
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar